Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergandeng Tangan dengan Pensiunan
Regional8;Makassar - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 8 menghadiri seremonial penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sulsel Citra Indonesia (PT SCI) bersama Dato Emir Mavani investor dari Malaysia di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Penjabat Gubernur Sulsel,
Bahtiar Baharuddin menyaksikan secara langsung proses penandatangan MoU antara
PT SCI dengan Dato Emir dan Regional 8 serta beberapa perusahaan lain yang
nantinya akan terlibat kerjasama dengan investor asal Malaysia tersebut.
Diantaranya,
Integrated ZWD Solutions SDN BHD, Kawan Engineering SDN BHD, PT Industri Kapal
Indonesia (Persero), PT Shinwaya Putra Karuna, dan PT Asuransi Takaful Umum.
Dato Emir
nantinya akan berinvestasi di SulSel dengan nilai yang mencapai USD 80 Juta
atau setara dengan 1 Triliun, yang akan digunakan dalam proses pembangunan
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 45 ton perjam, pabrik pemurnian kelapa sawit
dengan kapasitas 100 ton per hari, kemudian pembangkit listrik Biomassa,
Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Pabrik Penangkapan Metana.
Regional 8 sendiri mempunyai
lahan perkebunan kelapa sawit yang mencapai 60 ribu hektar yang nantinya akan
dikelola bersama PT SCI dalam hal pengembangan kelapa sawit dan pengolahan
biomassa.
“Kalau PTPN di Sulsel kita
punya lahan 60 ribu dengan awalan dimanfaatkan 30 ribu, nanti kita kembangkan
30 ribu hektar lagi, kita tanam sawit” jelas Desmanti Region Head PTPN I
Regional 8
“Saat ini, ada yang sudah
tertanam sekitar 10 ribu hektar di Luwu Utara, nanti kita kembangkan lagi ke
Luwu Timur” tambahnya.
Adapun
kerjasama Perseroda Sulsel dengan Integrated ZWD Solutions SDN BHD dalam hal
pengolahan biomassa (Penerapan Transisi Sirkular Ekonomi Perkebunan
Regenerative Net-Zero (CEZRA), dengan perusahaan KAWAN Engineering SDN BHD di
sektor Integrated Palm Oil Complex, dengan PT. Industri Kapal Indonesia
(Persero) kerjasama sektor pengembangan dan pemanfaatan pengelolaan aset dan
Potensi sumber daya.
Selanjutnya,
kerjasama dengan PT. Shinwaya Putra Karuna, dan PT. Asuransi Takaful Umum,
dalam rangka pembangunan, pengelolaan kebun kelapa sawit, pembangunan pabrik
kelapa sawit dan asuransi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Plt Direktur Utama PT SCI atau
Perseroda Sulsel, Machmud Achmad menyampaikan, proyek ini nantinya akan menjadi
konsorsium. Adapun nilai biaya investasi Proyek diperkirakan sebesar 80 juta
USD atau kurang lebih Rp1,2 triliun.
Ia menyebut, kerjasama selain
membangun pabrik, juga membangun Crude Palm Oil (CPO) yang bisa menghasilkan
minyak goreng. Pabrik itu punya kapasitas 45 ton per jam. “Dalam satu tahun,
akan ada 30 juta liter yang akan kita produksi. Pembangunan akan dimulai
setelah AMDAL sudah selesai, kita akan secepatnya akan bangun, dan kurang lebih
18 bulan waktu pembangunan,” kata Machmud.
Komentar
Posting Komentar